ABSTRAK
Mahasiswa sebagai generasi terdidik sekaligus calon pemimpin bangsa memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan perdamaian. Namun, dalam menjalankan peran tersebut, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersumber dari faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat peran mahasiswa serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Dan peran mahasiswa.
Keyword: Mahasiswa, persatuan, internal, eksternal
PENDAHULUAN
Sebagai generasi terdidik sekaligus calon pemimpin masa depan, mahasiswa menempati posisi penting dalam menumbuhkan kesadaran kolektif tentang arti penting menjaga persatuan. Melalui keterlibatan aktif dalam dunia pendidikan,
organisasi kemahasiswaan, serta kegiatan sosial dan politik, mahasiswa mampu menjadi motor penggerak perubahan untuk membangun masyarakat yang demokratis, toleran, dan inklusif.
Pada realitanya, kehidupan kampus yang dipenuhi dengan berbagai perbedaan kerap memunculkan potensi perpecahan. Meski begitu, mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya mampu berperan dalam mempererat dan menumbuhkan kembali rasa persatuan di kalangan mahasiswa. Peran tersebut juga tidak hanya berhenti di kampus, tetapi perlu diwujudkan pula dalam kehidupan masyarakat.
PERMASALAHAN
1. Apa yang yang menjadi faktor permasalahan mahasiswa sebagai agen persatuan dan kedamaian
2. Bagaimana upaya dari faktor permasalahan tersebut
3. Apa sajakah peran mahasiswa dalam agen persatuan dan kedamaian
PEMBAHASAN
Sebagai agen persatuan dan perdamaian, mahasiswa menghadapi berbagai permasalahan yang menghambat peran penting mereka di masyarakat.
Permasalahan tersebut bisa didapat dari faktor internal maupun eksternal. Berikut faktor-faktornya.
Faktor Internal
1. Komunikasi tidak efektif
Kurangnya kemampuan komunikasi yang baik bisa menyebabkan kesalahpahaman dan memicu konflik. Padahal komunikasi yang efektif penting untung menyampaikan gagasan.
2. Sikap apatis
Beberapa mahasiswa cenderung apatis terhadap kondisi sosial dan politik, lebih fokus pada urusan akademis atau pribadi mereka.
3. Kurangnya minat berorganisasi
Banyak Mahasiswa yang lebih fokus pada urusan akademis dan kurang tertarik dengan kegiatan kemahasiswaan atau sosial.
Faktor Eksternal
1. Penyebaran Hoax
Penyebaran informasi palsu atau hoax yang tidak tersaring dengan baik dapat memicu konflik dan kesalahpahaman di kalangan mahasiswa serta masyarakat luas.
2. Kurangnya Dukungan
Mahasiswa sering mengalami hambatan finansial dan kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menjalankan program-program perdamaian dan persatuan.
3. Akses pendidikan yang tidak merata
Keterbatasan sumber daya dan fasilitas di beberapa perguruan tinggi menyulitkan mahasiswa mengakses bahan ajar yang memadai.
Berikut upaya dari permasalahan tersebut.
1. Terlibat dalam kegiatan sosial
Aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan kemanusiaan untuk mendekatkan diri pada masyarakat.
2. Meningkatkan literasi
Penting untuk mahasiswa meningkatkan literasi agar mampu bersikap bijak dalam menerima informasi.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi
Meningkatkan komunikasi sangat penting untuk menyampaikan ide dan pandangan secara efektif.
Peran Mahasiswa sebagai agen persatuan dan perdamaian
1. Agent of change
Orang atau sekelompok yang berani mengambil tindakan untuk bikin sesuatu menjadi lebih baik. Melalui mahasiswa mereka bisa melihat
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh negaranya. Contoh pada aksi 1998, demo terbesar di indonesia itu dimotori oleh mahasiswa.
2. Sosial Control
Mahasiswa berfungsi untuk mengingatkan atau mengontrol hal-hal yang menyimpang dari aturan nilai dan norma yang berlaku.
3. Moral Force
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain berdasarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang kuat. Mahasiswa harus mampu mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai dengan tingkatan intelektualnya.
4. Iron Stock
Mahasiswa adalah penerus bangsa untuk menjadi pemimpin masa depan. Mereka ditempa berbagai pendidikan dan pengalaman agar punya mental dan kemampuan yang kuat.
5. Guardian of Value
Seseorang atau kelompok yang berperan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur atau prinsip-prinsip penting yang dianut oleh masyarakat atau bangsa.
Mahasiswa sangat dibutuhkan, yaitu untuk menjaga nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, dan lainnya.
Kesimpulan dan Saran
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan perdamaian. Nilai persatuan merupakan aset berharga bagi Indonesia, dan mahasiswa berperan memastikan keberlanjutan penguatan nilai-nilai dalam upaya menjaga keutuhan bangsa. Kehadiran mahasiswa juga berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih harmonis.
Adapun peran mahasiswa dalam menyadarkan masyarakat, diantaranya: mahasiswa sebagai agent of chance, mahasiswa sebagai Sosial Control, mahasiswa sebagai Moral Force, Mahasiswa sebagai Iron Stock, dan Mahasiswa sebagai Guardian of Value. Oleh karena itu Agar peran tersebut dapat terwujud, mahasiswa perlu menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan sungguh-sungguh. Selain itu, bimbingan dari dosen juga sangat penting supaya setiap mahasiswa dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pendidikan Tambusai https://share.google/HCVcnJUPfcFmJMgCw
https://online.binus.ac.id/2022/01/12/8-peran-dan-fungsi-mahasiswa-bagi-kehidupan- bermasyarakat/
https://mediabanjarmasin.com/mahasiswa-sebagai-agen-perdamaian-mewujudkan-d unia-tanpa-angkat-senjata/
https://id.scribd.com/document/862242177/Peran-Mahasiswa-Dalam-Menjaga-Persa tuan-Dan-Kesatuan-Bangsa/
https://suarausu.or.id/peran-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan-dalam-mepertaha nkan-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-di-era-globalisasi/